Berkurban mengajarkan belajar memaksakan diri berbagi Selamat Hari Raya Idul Adha

 

Suasana Subuh dan Pagi pada hari Raya menurutku adalah suasana yang menenangkan. 

Suasana Ceria, Nyaman dan bahagia. Suasana yang selalu dikangenin apalagi teringat saat masa kecil saat terbayang bisa makan enak Sate kesukaan.

Karena dulu kondisi Ekonomi keluarga yang sulit jadi jarang bisa makan daging. Kadang saking susahnya satu telur dibagi satu keluarga dengan dioplos terigu.

Nah mungkin itu salah satu makna kurban berbagi kepada orang yang kurang mampu. Bayangkan berapa orang yang kesulitan makan apalagi daging seperti saya dulu.

Setidaknya saat hari raya Kurban Idul Adha orang yang tadinya malas berbagi jadi tertriger untuk kurban juga.

Selain pahala Besar kurban yaitu Sunnah Muakad ( sunah yang diutamakan). Hukum Kurban juga menjadi wajib bagi yang sudah mampu layaknya seperti Haji.

Jadi dosa jika kita tidak berkurban jika sudah memiliki kemampuan berkurban. Jadi memaksa kita untuk berkurban.

Selain itu berkurban juga membantu orang yang sedang bingung untuk berbagi kepada sesama.

Karena kadang kita berbagi langsung terlalu banyak omongan tetangga, sirik dan penyelewengan bantuan.

Namun dengan kurban semua dikelola oleh panitia dengan baik dan dibagikan sesuai aturan.

Kemudian dibagikan secara langsung tanpa mengendap sehingga tidak ada penyelewengan.

Baca juga Mengapa Kita Harus menghindari Multi Tasking dan apa yang harus dilakukan 

Komentar

Postingan Populer